Repost tulisanku yang sebelumnya dibagikan di blog Keris Serbia tanggal 20 April 2018, 00.53 CET.
Hai Halo!
Apa kabar semuanya? Semoga selalu baik baik saja, baik jasmani dan rohaninya. Semuanya sehat, hati pun senang riang gembira.
Di awal-awal tahun seperti sekarang ini biasanya sedang banyak pembukaan beasiswa, baik beasiswa di dalam negeri maupun di luar negeri. Dan dua-duanya memerlukan persiapan yang tepat dan matang. Secara garis besar ada 3 persiapan beasiswa, yaitu:
- Persiapan mencari beasiswa
(Apa yang harus dilakukan pertama kali untuk mencari beasiswa? Dimanakah dapat mencari informasi pembukaan beasiswa? Apa tujuan mendapatkan beasiswa? Kemanakah arah tujuan masa depan? (negara tujuan, fakultas dan jurusan tujuan) Apa sudah siap jika menerima beasiswa? (kekuatan mental) dll) - Persiapan mendaftar beasiswa
(Apakah beasiswanya full atau parsial? Persyaratan apa sajakah yang harus dipenuhi? Bagaimana prosedur pendaftarannya? Ada berapa tahapan kah dalam pendaftarannya? Bagaimana tips dan tricks untuk lulus beasiswa? dll) - Persiapan ketika menerima beasiswa
(Bagaimana mencari dana tambahan atau sponsor? Bagaimana kehidupan masyarakat Indonesia di negara tujuan? Bagaimana keadaan negara tersebut? Barang-barang seperti apakah yang harus dibawa dari rumah untuk penunjang beasiswa? dll)
Pasti pembaca blog KERIS adalah seorang beasiswa hunterkan? Jika iya, kira-kira sudah sejauh manakah persiapan beasiswanya?
Usahakan untuk memaksimalkan diri dalam persiapannya. Persiapan yang tepat dan matang akan menghasilkan buah yang manis.
Penulis doakan semoga pembaca diberikan jodoh (beasiswa) yang sesuai dengan impian dan cita-citanya. Berikan semangat terbaikmu! Walau rintangan dan tantangan akan datang keroyokan, jangan sampai terhambat untuk mencapainya! Tetapkan pendirianmu sebagai beasiswa hunter.
Usahakan untuk memaksimalkan diri dalam persiapannya. Persiapan yang tepat dan matang akan menghasilkan buah yang manis.
Penulis doakan semoga pembaca diberikan jodoh (beasiswa) yang sesuai dengan impian dan cita-citanya. Berikan semangat terbaikmu! Walau rintangan dan tantangan akan datang keroyokan, jangan sampai terhambat untuk mencapainya! Tetapkan pendirianmu sebagai beasiswa hunter.
Kali ini penulis hanya akan membahas poin persiapan ketiga. Sangat disayangkan! Semoga pembaca tidak kecewa dan tetap tersenyum saat membacanya.
Di persiapan ketiga ini yang menjadi sorotan utama penulis adalah persiapan keberangkatan studi ke luar negeri dalam hal pengepakan (packing) barang-barang yang akan dimasukkan ke dalam koper. Karena … pada dasarnya persiapan kuliah ke luar negeri memerlukan persiapan yang lebih banyak daripada persiapan kuliah ke belahan pulau lain di Indonesia.
Tentu saja! tidak akan bisa pulang sesuka hati ke kampung halaman (Indonesia tercinta) jika sudah berada di negara tujuan. Apalagi … untuk sekedar mengambil beberapa barang yang ketinggalan ataupun barang yang disesali karena tidak terbawa.
Tentu saja! tidak akan bisa pulang sesuka hati ke kampung halaman (Indonesia tercinta) jika sudah berada di negara tujuan. Apalagi … untuk sekedar mengambil beberapa barang yang ketinggalan ataupun barang yang disesali karena tidak terbawa.
Lalu, bagaimana bisa hidup dengan satu atau beberapa koper yang dibatasi kg-nya sebagai penunjang hidup studimu ke depan?
Sudah siap? Langsung saja … Yuk berkemas bersama KERIS!
(Setidaknya untuk sekedar membuat list packing. Siapa tau tulisan kamu yang ini bisa jadi doa juga )
(Setidaknya untuk sekedar membuat list packing. Siapa tau tulisan kamu yang ini bisa jadi doa juga )
- Dokumen Penting
(Paspor & visa, ijazah & transkrip nilai sd smp sma s1 s2, sertifikat bahasa, sertifikat penghargaan, sertifikat kerelawanan, surat pengalaman kerja, CV, rencana studi dan dokumen penting lainnya yang diperlukan)
Tips: Masukkanlah dokumen-dokumen di atas ke dalam satu map agar tidak berantakan serta scan dan copy dokumen tersebut untuk disimpan beberapa di rumah dan sebagai arsip online - Uang Tabungan untuk keadaan darurat (jika ada)
Tips: Sangat disarankan untuk berlatih menabung dan memanajemen uang semenjak persiapan pertama beasiswa karena terkadang uang beasiswa bisa datang terlambat.
Bagi pemilik tabungan Indonesia yang ingin menggunakan kartu ATMnya di negara tujuan, sebaiknya konsultasikan dahulu ke bank terkait pemakaiannya di luar negeri seperti mendaftarkan e-banking untuk transaksi (pengecekan saldo atau transfer). - Buku pengantar & E-book untuk perkuliahan
Tips: Periksalah kurikulum atau mata kuliah yang akan dipelajari di perkuliahan nanti. Jika sekiranya ada kesulitan untuk mempelajarinya dalam bahasa asing, silahkan untuk mencari buku pengantar atau ebook yang sesuai. Karena kuliah dalam bahasa asing itu tidak mudah apalagi bahasa selain bahasa Inggris. - Your own stuff
Salah satu barang kesayangan yang mungkin akan menjadi semangat juga penghilang rasa bosan dan jenuh. - Kacamata minus
Tips: Bawalah minimal 2 kacamata sebagai cadangan - Obat pribadi & Obat dari Indonesia(seperti tolak angin, antangin, obat demam, obat nyeri, obat batuk, obat flu, obat alergi, obat diare, obat maag, obat rindu juga boleh, tetes mata, vitamin, suplemen untuk daya tahan tubuh, minyak kayu putih, balsam, salonpas, counterpain, dll)
Ada penyesuaian antara diri dengan musim ketika menginjakkan kaki di negara tujuan. Oleh karena itu beberapa obat Indonesia sangat diperlukan, apalagi untuk orang Indonesia yang gampang masuk angin. Hehe - Bumbu Indonesia dan Makanan kering untuk lauk pauk(seperti cabai merah hijau rawit, cabai kering, kemiri, ketumbar, jahe, kunyit, lengkoas, santan, asam jawa, serai, pala, cengkeh, daun salam, kencur, daun jeruk, jinten, wijen, gula merah, terasi udang, saos, kecap manis dan asin, saos tiram, saos teriyaki dan yakiniku, kering kentang, kering tempe, daging empal, bawang goreng, abon dll (sebaiknya dalam bentuk kemasan atau yang bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama))
Penyesuaian kedua adalah dengan makanan di negara tujuan. Jika di Eropa seperti di Serbia, rasa makanannya seperti tidak terasa atau hambar, asin kadang keasinan, dan tidak pedas sama sekali. Makanan Indonesia dapat mengobati sedikit kerinduan akan kampung halaman, keuntungan lainnya dapat melatih diri untuk pintar memasak.
Di Serbia sendiri agak susah untuk menemukan bumbu Indonesia, jika ada harganya pun jauh lebih mahal.
Tips: Jika tidak ingin repot kamu juga bisa membawa bumbu instan seperti nasing goreng, sayur asem, dll. Sesuaikan saja dengan selera kamu. - Mini Rice cooker
- Perlengkapan ibadah seperti sarung dan mukenah
Tips: Bawalah minimal 2-3 - Perlengkapan untuk yang hobi olahraga
(seperti sepatu bola, baju renang muslimah, dan lainnya yang sepertinya akan susah ditemukan di negara tujuan karena ukurannya yang berbeda dan harganya mahal atau tidak ada sama sekali) - Batik (Kain batik, baju batik, kebaya)
Tips: Sebaiknya untuk membawa lebih banyak batik karena KBRI sering mengadakan acara nasional seperti 17agustus-an, sekaligus untuk memperkenalkan Indonesia juga. - Oleh-oleh Indonesia untuk profesor dan teman baik
- Skin care pribadiTips lainnya:
- Bawalah pakaian yang dapat di mix and match, utamakan untuk pakaian musim dingin dan musim panas.
- Bawalah satu jaket dan satu sepatu winter dari Indonesia. Insya Allah di negara tujuan, harga jaket dan sepatu winter lebih murah dan mudah didapatkan apalagi saat sedang promo akhir tahun dan natalan.
- Perhatikan pembagian barang yang akan dimasukkan ke dalam koper dan tas yang dibawa ke kabin.
- Periksalah 2-3 kali barang-barang bawaanmu agar tidak ada yang tertinggal atau terlupakan
Sekian dari penulis. Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat untuk pembaca.
Sampai jumpa!
Comments
Post a Comment