Skip to main content

Karena Beasiswa World in Serbia. Terimakasih ✿☺


“Aku kira patah hati hanya soal CINTA, ternyata ada banyak patah hati lainnya.” - Anissun


Terimakasih sudah mengajarkan aku banyak hal:
Tentang diriku
Tentang kepercayaan
Tentang kesendirian
Tentang kesepian
Tentang kehidupan yang tertutupi
Tentang kehidupan yang tersembunyi
Tentang kehidupan yang terabaikan
Tentang banyak hal lainnya yang seharusnya disyukuri
Tentang kamu yang sekarang Insya Allah sudah aku ikhlaskan

Aku bersyukur dikenalkan denganmu. Aku bersyukur dengan adanya kamu. Terimakasih banyak tentang semua hal yang terlewati bersamamu selama hampir dua tahun.
Maaf atas usahaku yang banyak kurangnya, banyak cacatnya.
Alhamdulillah. Aku salah satu orang yang beruntung kala itu hingga saat ini. Karena sudah diizinkan untuk merasakan yang orang lain impikan, yang orang lain harapkan.

Maaf jika kecewa. Tapi bolehkah aku memohon?
Jangan hadirkan kekecewaan yang banyak. Jangan hadirkan kekecewaan yang panjang.

Bukan tentang aku yang melupakan.

Aku yang salah membangun niat
Aku yang salah menuju tujuan
Aku yang salah melangkah
Aku yang kebingungan di tengah jalan
Aku yang memaksakan untuk tetap sama seperti apa yang aku fikirkan

Semoga alasanku menjadi pilihan baik yang menghasilkan keputusan baik.
Bukan sekali dua kali memikirkan. Bukan sekali dua kali menanyakan. Namun, sudah kutimbang berkali-kali.
Sampai akhirnya...hadir RESTU baru dari kedua orang tuaku untuk melepaskan Beasiswa.

Berat sekali... Berpisah pada KECINTAAN dunia yang aku miliki di dalam sebagian kamu, Beasiswa. Aku menangis di dalam pesawat karena melihat Negara yang aku pijaki semakin jauh dari penglihatan.
Aku pernah merasa sangat hebat berada di sekitarmu.
Padahal aku mah apa atuh, cuma res-resan sisa salju hihi.
Terimakasih ya sudah dibahagiakan dengan kebahagiaan yang membuatku sangat bahagia. Sampai aku terlupa akan satu hal penting ketika aku mendapatkan kamu sebagai hadiah dari Allah.

Maaf sudah menyerah di tengah jalan.
Semoga hal baik yang selama ini ada tetap ada, hadir bersamaku.
Semoga hal baiknya pun menyebarkan manfaat kepadaku, orang terdekatku dan masyarakat sekitar.

Maaf karena untuk kali ini, (lagi lagi) sepertinya untuk kesekian kali menebar harapan dan membuat kecewa bagi sebagian yang mendengarnya.

Sesadar itu beasiswa melibatkan banyak hal. Terutama soal "Tanggung Jawab" yang diemban ketika ucapan "SIAP! Aku mampu menjalaninya".

Dan aku yang biasanya kolot dan ngotot tidak ada tips dan trick untuk Beasiswa. Kali ini aku menemukan keduanya.

Pertama, BISMILLAH
Kedua, "KAMU HARUS KUAT"
KUAT IMAN & IBADAH
KUAT NIAT
KUAT TUJUAN
KUAT TEKAD
KUAT USAHA
Ketiga, KEEP HUSNUDZON

Doakan aku ya. Lain kali Insya Allah akan berjumpa kembali di impian yang sama.
Bukan hari ini mungkin lain waktu. Aku percaya ada waktunya untuk dipertemukan kembali.

Terimakasih Ya Allah untuk semuanya.
Terimakasih teruntuk banyak orang yang merangkul dan turut terlibat memberikan banyak bantuan kepadaku. Terutama kepada Tim Penyuka Bakwan, keluargaku di tanah rantau. Kemudian keluarga Pak Anggoro & Tante Suska, Pemerintah Serbia juga teman-teman Serbiaku, dosen-dosenku di kampus, dan dokter-dokter yang pernah diajak curhat. Keluarga dan Sahabat terdekat sudah termasuk di dalamnya. Terimakasih banyak sudah sesayang itu sama aku. Aku sayang kalian.

Aku memulai kembali harapan baru untuk keberhasilan yang tertunda.
Karena keberhasilan yang sesungguhnya adalah mencapai ridho-Nya dan masuk ke dalam surga-Nya bersama orang-orang tercinta.

Tetap semangat untuk Para Pejuang Beasiswa.
Semangat pagi harus selalu ada setiap saat seperti slogan pada iklan Rex*na. Hehe
Terimakasih sudah menantikan ceritaku bersama si Beasiswa.



Tetap salam hangat dariku
Anis Sundari
Mantan Penerima Beasiswa World in Serbia.

Tangerang,
20 April 2019
08:20 AM - 09:38 AM
Lanjutan Cerita si Manis 2018 diselesaikan.

Bye, Serbia & See you!
Tertulis 14 Desember 2017





















Comments

Popular posts from this blog

5 Hal yang harus dilakukan ketika berada di Luar Negeri

"Daripada nyesel, mending lakuin!" - Anissun Apa tuh? Bukan kesempatan sekali dua kali yang bisa diambil ketika mendapatkan tiket murah bahkan gratis untuk ke luar negeri, butuh effort yang lebih banyak untuk membuat kesempatan itu muncul kembali. Uang dan Waktu adalah investasi terbesar kita saat itu. Dua-duanya terasa sangat mahal, terlagi soal waktu yang gak bisa didapatkan lagi di kemudian hari.  Ya! gak semua orang punya kesempatan yang sama untuk lebih mudah bolak-balik ke luar negeri sesuka hati, terlebih aku yang bukan siapa-siapa. Daripada terlalu sibuk memikirkan bagaimana indahnya jalan-jalan dengan vibes yang berbeda. Lebih baik memikirkan tujuan apa yang bakal kamu raih disana.  Liburan terbaik menurutku bukan sekedar liburan yang membawa kesenangan saja. Namun, ada beberapa bagian yang bisa kita pelajari dan ambil hikmahnya terutama dari perbedaan budaya yang tentunya bertolak belakang dengan tempat asal kita. Anggap saja kamu sedang ikut kelas yang dikemas ...

Bagian yang harus kamu ketahui sebelum Kuliah di Luar Negeri

by Anis Sundari "Wah keren ya kuliah di luar negeri" "Aku juga pengen" Begitulah komentar orang-orang ketika mendapati seseorang yang kuliah di luar negeri. Sebenarnya apa sih bagian istimewanya kuliah di luar negeri? Keren dalam hal apa? Katanya keren bisa jalan-jalan. Jujur saja ketika awal mendapatkan beasiswa aku juga berpikiran hal yang sama hehe "Ih iya ya aku keren banget bisa kuliah di luar negeri dengan beasiswa lagi". Sepertinyaaa ... aku dan orang-orang pada umumnya telah salah memaknai sebuah kata "keren" ini. Coba pikirkan baik-baik di kala senggang, di kala lapang dan di kala tenang. Katakan sebuah pernyataan bahwa Kuliah di luar negeri butuh keberanian bukan kenekatan. Lalu, tanyakan ke diri sendiri beberapa pertanyaan di bawah ini: Apa tujuanku benar-benar dalam kepastian bukan pelarian?  Apa aku udah siap ya ninggalin keluarga, teman dan orang orang tersayang untuk beberapa waktu? Apa aku udah bisa mengurusi diri send...

Klinik Hewan ini Bagus gak?

Baru sadar bahwa ... Faktanya, bukan hanya manusia, hewan juga perlu dokter yang cocok dalam pengecekan kesehatan atau pun di saat ia sedang sakit. Tidak bisa asal pilih atau sembarang ketemu "Ah disini aja deh kayanya bagus". Kucing, Anjing, Kelinci, dan sekawanannya samasama makhluk hidup. Butuh perlakuan baik untuk tumbuh dan berkembang dengan selayaknya, ada hak yang harus dipenuhi dari pemiliknya yang mengadopsi termasuk dalam memilihkan dokter untuk mereka. Dari pengalaman menyedihkan dari Toing, aku jadi lebih tau... 1. Cek ulasan di Google 2. Setelah OK, cek sosial medianya, cek bagaimana kelengkapan kliniknya, apakah memiliki alat untuk pemeriksaan lab. Riset online berbagai macam informasi dari akun tersebut, jika tidak ada? bisa kontak nomor yang tertera di Google tadi. Jika tidak ada juga? langsung saja datang ke kliniknya. 3. datangi dokter tersebut, lihat bagaimana dokter menjelaskan kondisi Pawkids/ANabul. Dokter yang tepat: - Ia bisa menjelaskan kondisi pet de...