Skip to main content

Terimakasih Allah untuk satu tahun yang berlalu. ❤ ♡ ♥

Aku kira ekspektasiku mengenai hidupku di luar negeri akan sukses seperti itu. Aku kira dia akan mengalir begitu saja mengikuti aliran ekspektasi yang terpikirkan olehku satu tahun yang lalu. Aku baru sadar itu hanya perkiraan saja. Takdirku ada pada tangan Tuhanku, bukan aku. Siapalah aku ini yang berharap hanya pada ekspektasi yang entah terjadi atau pun tidak. Berkekspektasi pun tidak salah, yang salah adalah caranya berekspektasi. Mungkin dia didasari dengan kepercayaan diri yang didalamnya bersembunyi keraguan karena kebahagiaan yang berlebihan dan tidak terkontrol.
Saat ini aku menyakan lagi kepada diriku sendiri. "Apa yang sebenarnya terjadi?" "Apa yang sebenarnya harapanku ketika kuliah di luar negeri?"
Aku teringat pada "Semuanya adalah tergantung niat". Lalu ... setelah ditelusuri aku ingin kuliah .
Kelihatannya seru yaaa bisa tinggal di luar negeri.
Homesick yang luar biasa, yang tidak cukup hanya diobati dengan komunikasi online.
Satu tahunku penuuuh dengan banyak hikmah dan hidayah yang didatangkan dari-Nya.

Aku bisa hidup di luar negeri hanya dengan ekspektasi baikku saja. Aku kira aku bisa hidup di luar negeri dengan mudah tanpa rintangan2 yang tidak pernah terbayangkan 1 tahun lalu. Perkiraan itu tidak salah, yang salah adalah yang mengira-ngira kehidupan itu, dia tidak menuntaskan tugasnya untuk menelusuri lebih dalam kehidupan yang akan di jalaninya. Setengah dari satu tahunku masih terasa biasa, hanya sedikit homesick dan membuat menangis sekali sepertinya aku hanya satu kali menangis, mungkin karena homesick yang tidak aku sadari, dan mengalihkan kemarahan itu kepada seseorang yang terbilang tidak bersalah. Menangis di kamar mandi sambil mencuci baju wkwk Kalo diingat-ingat itu lucu sekali.
Apa yang tersulit dari hidup di luar negeri?
Adaptasi, adaptasi makanan yang berbeda, adaptasi dengan orang-orang yang berbeda budaya juga bahasa, lingkungan yang tidak biasa buatku.
Di setengah satu tahunku, aku dapat melewatinya dengan hampir baik, karena aku bersama ke 5 keluarga baruku saat itu, yang tidak lain mereka berasal dari negara yang sama sepertiku, yaitu Indonesia.
Satu hal yang pertama kali aku syukuri adalah aku lebih peduli dengan waktu dan negara sendiri, dulu mana tertarik sama negara sendiri apalagi untuk tahun kapan waktu pastinya musim hujan dan musim panas.
Setengah satu tahunku yang lainnya itu tidak selancar yang pertama, aku semakin merindu, rasanya perih sekali, ingin segera pulang walaupun hanya sekedar sebentar saja, ingin peluk orang tua, ingin peluk keluarga dan keluargaku. Aku kehilangan obat untuk mengobati rasa rinduku. Aku memilih untuk hidup sendirian dan tidak berdampingan lagi dengan kelima temanku yang lainnya, kota itu tampak asing.
Travelling dengan hidup di negara asing itu dua hal yang berbeda, jika travelling hanya membutuhkan beberapa hari atau hanya sekedar mampir dan hanya sekedar tahu, jika hidup kamu harus menjalaninya setiap hari.
Pelarianku pergi ke tempat yang membuatku merasa nyaman kala itu, mau sedingin apapun, rasanya menjadi tidak dingin lagi, Di bawah pohon dan batang2 pohon yang sudah berjatuhan di pinggir danau.
Persiapan itu perlu! Iya perlu banget, walaupun kamu bilang belum kepikiran itu atau masih lama sekali.
Manusia adalahmakhluk sosial, dia tidak bisa benar benar sendirian.

Pelajaran Adab
Pelajaran Sabar & Syukur

15 Februari 2018 00:48

Comments

Popular posts from this blog

Klinik Hewan ini Bagus gak?

Baru sadar bahwa ... Faktanya, bukan hanya manusia, hewan juga perlu dokter yang cocok dalam pengecekan kesehatan atau pun di saat ia sedang sakit. Tidak bisa asal pilih atau sembarang ketemu "Ah disini aja deh kayanya bagus". Kucing, Anjing, Kelinci, dan sekawanannya samasama makhluk hidup. Butuh perlakuan baik untuk tumbuh dan berkembang dengan selayaknya, ada hak yang harus dipenuhi dari pemiliknya yang mengadopsi termasuk dalam memilihkan dokter untuk mereka. Dari pengalaman menyedihkan dari Toing, aku jadi lebih tau... 1. Cek ulasan di Google 2. Setelah OK, cek sosial medianya, cek bagaimana kelengkapan kliniknya, apakah memiliki alat untuk pemeriksaan lab. Riset online berbagai macam informasi dari akun tersebut, jika tidak ada? bisa kontak nomor yang tertera di Google tadi. Jika tidak ada juga? langsung saja datang ke kliniknya. 3. datangi dokter tersebut, lihat bagaimana dokter menjelaskan kondisi Pawkids/ANabul. Dokter yang tepat: - Ia bisa menjelaskan kondisi pet de

Pagi itu, ada Aku yang mandiri

Pagi itu,  ada semilir angin yang menemani ada sekelompok dingin yang memeluki/bersamai ada bus kota yang ku naiki ada nenek dan kakek yang kadang kala menyapa dan menanyai kabarku Pagi itu, Sangat ku rindukan Meskipun rapuh Meskipun jatuh Ada banyak hal yang membuatku bangkit kembali Pagi itu, Kadang menyenangkan Kadang menjengkelkan Kadang pula menyedihkan Tapi dia selalu jadi kenangan perasaan yang selalu teringat Tentang Aku, Kehidupanku yang Mandiri, Novi Sad dan Orang-orang di dalamnya.

5 Hal yang harus dilakukan ketika berada di Luar Negeri

"Daripada nyesel, mending lakuin!" - Anissun Apa tuh? Bukan kesempatan sekali dua kali yang bisa diambil ketika mendapatkan tiket murah bahkan gratis untuk ke luar negeri, butuh effort yang lebih banyak untuk membuat kesempatan itu muncul kembali. Uang dan Waktu adalah investasi terbesar kita saat itu. Dua-duanya terasa sangat mahal, terlagi soal waktu yang gak bisa didapatkan lagi di kemudian hari.  Ya! gak semua orang punya kesempatan yang sama untuk lebih mudah bolak-balik ke luar negeri sesuka hati, terlebih aku yang bukan siapa-siapa. Daripada terlalu sibuk memikirkan bagaimana indahnya jalan-jalan dengan vibes yang berbeda. Lebih baik memikirkan tujuan apa yang bakal kamu raih disana.  Liburan terbaik menurutku bukan sekedar liburan yang membawa kesenangan saja. Namun, ada beberapa bagian yang bisa kita pelajari dan ambil hikmahnya terutama dari perbedaan budaya yang tentunya bertolak belakang dengan tempat asal kita. Anggap saja kamu sedang ikut kelas yang dikemas