Skip to main content

Dreamboard (Papan Mimpi)

Have you ever catch your dream?

What do you do at the first action to realize your dreams (make it happen)?

YES, I trust everyone have their own ways of it.

Have you ever hear about a Dreamboard or a Master Plan?

Hmmm, answer it in silence. Hihi

Dreamboard dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai 'Papan Mimpi'. Pertama kali denger kata ini dari dunia Oriflame yang didukung oleh kalimat ... 'Your dreams our inspirations'
Setuju gak setuju, saya sangat setuju dengan kalimat itu.

[Percaya gak percaya. Coba aja dirasain. Coba deh.]

Terkadang... Apa yang menjadi mimpi seseorang bisa membuat orang yang lainnya terinspirasi, bahkan menjadi termotivasi untuk menjadikan dirinya di posisi yang terbaik. 

Mimpi-mimpi itu memang masih belum berwujud. Semuuu, hanya kita dan Tuhan yang bisa melihat, hanya tahu itu yang 'Saya inginkan'. Tapi ...  tahukah kamu? Ada satu hal yang perlu kamu tahu. 
Mimpi itu selalu ada, memberikan senyuman saat kesedihan datang menghampiri, seakan-akan memberikan ungkapan semangat kepada yang memiliki rasa.

Hai kalian. 
Jangan pernah bebaskan mimpi. Karena mimpi adalalah hal semu yang secara nyata dan tidak sengaja membiarkan diri untuk menyebarkan kebaikan tersendiri bagi yang lain.

Lalu, langkah selanjutnya apa?

Tetap di mimpi yang sama. 
Satu per satu mereka... harus diwujudkan. Bersahabat denganmu, melalui apa yang rasanya sulit dilalui. 

Buatlah... Dia menjadi mudah untuk ditemui.

It's all about your dreams with a big plan and a big deal.
Benar, kan? 

Ya, Bantulah dia untuk menemukanmu juga. Buatlah...  
Kamu harus membuatnya...  Membuat sebuah 'Master plan' yang mengaturmu dengan caramu yang kamu suka. 

Dari A sampai Z, sampai kamu bisa bertemu dengannya. 

Anggap saja seperti itu. Hihi

Jangan lupa untuk membiarkan mereka (Dreamboard & Master Plan) tetap beriringan. 
Bukan masing-masing melangkah di jalan yang berbeda. 

Sebagai gambaran, ini dreamboardku di tahun 2014, master plannya dirahasiakan. Hihi.


Alhamdulillah. How Happy I am. 
Apa yang aku tulis terealisasikan.

Jadi... secara tidak langsung mereka adalah doa tertulis yang sudah Tuhanmu lihat. 
Sebagai asupan nutrisi yang baik (juga) sebelum saling menemukan, antara kamu dan mimpimu itu. 

Atau... Lebih tepatnya sebagai pengingat kamu tentang si dia yang kamu nantikan kedatangannya. 

Sudah yaaa. 
Pilihlah satu keputusan. 

"Bangun dari tidur, lalu bangkit mewujudkan mimpi." bukan "Tidur lagi melanjutkan mimpi".

S E M A N G A T






Comments

  1. Pertamanya itu pernah bikin dream board pas ikutan MMO waktu itu, tapi terus gak berlanjut lagi, dan gara gara Anis cici jadi bikin dreamboard lagi yeeeyy!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semangat! aku terharuuu komentarnya dari penulis best seller. AAMIIN. <3

      Delete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

5 Hal yang harus dilakukan ketika berada di Luar Negeri

"Daripada nyesel, mending lakuin!" - Anissun Apa tuh? Bukan kesempatan sekali dua kali yang bisa diambil ketika mendapatkan tiket murah bahkan gratis untuk ke luar negeri, butuh effort yang lebih banyak untuk membuat kesempatan itu muncul kembali. Uang dan Waktu adalah investasi terbesar kita saat itu. Dua-duanya terasa sangat mahal, terlagi soal waktu yang gak bisa didapatkan lagi di kemudian hari.  Ya! gak semua orang punya kesempatan yang sama untuk lebih mudah bolak-balik ke luar negeri sesuka hati, terlebih aku yang bukan siapa-siapa. Daripada terlalu sibuk memikirkan bagaimana indahnya jalan-jalan dengan vibes yang berbeda. Lebih baik memikirkan tujuan apa yang bakal kamu raih disana.  Liburan terbaik menurutku bukan sekedar liburan yang membawa kesenangan saja. Namun, ada beberapa bagian yang bisa kita pelajari dan ambil hikmahnya terutama dari perbedaan budaya yang tentunya bertolak belakang dengan tempat asal kita. Anggap saja kamu sedang ikut kelas yang dikemas ...

Bagian yang harus kamu ketahui sebelum Kuliah di Luar Negeri

by Anis Sundari "Wah keren ya kuliah di luar negeri" "Aku juga pengen" Begitulah komentar orang-orang ketika mendapati seseorang yang kuliah di luar negeri. Sebenarnya apa sih bagian istimewanya kuliah di luar negeri? Keren dalam hal apa? Katanya keren bisa jalan-jalan. Jujur saja ketika awal mendapatkan beasiswa aku juga berpikiran hal yang sama hehe "Ih iya ya aku keren banget bisa kuliah di luar negeri dengan beasiswa lagi". Sepertinyaaa ... aku dan orang-orang pada umumnya telah salah memaknai sebuah kata "keren" ini. Coba pikirkan baik-baik di kala senggang, di kala lapang dan di kala tenang. Katakan sebuah pernyataan bahwa Kuliah di luar negeri butuh keberanian bukan kenekatan. Lalu, tanyakan ke diri sendiri beberapa pertanyaan di bawah ini: Apa tujuanku benar-benar dalam kepastian bukan pelarian?  Apa aku udah siap ya ninggalin keluarga, teman dan orang orang tersayang untuk beberapa waktu? Apa aku udah bisa mengurusi diri send...

Aku diwawancarai GOOGLE

07 Juni 2016 It started from Facebook. Sekedar isi Biodata di kolom komentar. Tiga hari setelahnya (10 Juni 2016), ada pesan masuk di WhatsApp dari seseorang. --------------------------------------------------------------------------------------------------- Aku disuruh isi form untuk seleksi interview bersama Google. Sekian hari berlalu... Menunggu kabar, sampai akhirnya aku lupa sendiri pernah mengisi form tersebut. Mungkin karena aku tidak sabaran untuk menunggu. Bayangan negatif pun dengan gegasnya muncul menyampaikan pendapatnya. 'Kamu gagal. Kamu tidak terpilih.' Ya, dia bilang seperti itu, sedangkan aku masih belum menerima kabar kepastian antara iya ataupun tidak. Entah jawabannya apa, aku tetap menerima pendapat itu. 'Sudah lupakan, Nis. Siapalah aku ini? Menulis pun masih bisa hitungan jari.' - sisi pesimisku muncul, tak mau tertinggal dari bayangan tadi. 17 Juni 2016 Tung! Pesan masuk. 'Anis' 'Apa ini? Dari kakak itu l...