Skip to main content

Ada Surga di rumahku


Apa arti Bahagia buatmu?
Buatku, bahagia itu melihat senyuman dari kedua orang tuaku.

Sangat indah ...
Sangat menenangkan ...
Seperti surga dunia yang aku rasakan.

Diskusi dengannya juga menyenangkan, dengan serangkaian nasihat dan canda tentang masa lalunya.
Ini adalah waktu yang langka yang aku rasakan.

Kesibukan kadang menghalangi untuk mendekatinya.
Aku baru rasakan, waktu-waktu bersama mereka adalah yang paling membuatku Bahagia.

Ada surga di rumahku yang terlupakan, bahkan sudah larut terabaikan.

Surga duniaku adalah berbakti kepadanya.
Mereka berdua yang sangat aku salutkan perjuangannya.

Cukuplah aku berkeluh kesah tentangnya.
Ada satu hal yang harus diwujudkan, meraih surga yang kekal bersama dua orang yang membuatku merasakan surga dunia.

Comments

  1. Masya Allah cantik banget kata katanya Aniss :")

    iya kadang waktu bersama keluarga adalah waktu yang sering dilupakan, kadang kita terlalu sibuk dengan dunia luar, dengan teman bahkan yang kini di gemari adalah pacar Astagfirullah Naudzubillah:")

    Semoga waktu berharga bersama keluarga tetep bisa kita rasakan, Aamiin :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin. Karena yang paling indah adalah membahagiakan mereka yang sudah membahagiakan kita. Dan yang paling indah dipertemukan kembali dengan utuh di surga-Nya kelak. Aamiin

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

5 Hal yang harus dilakukan ketika berada di Luar Negeri

"Daripada nyesel, mending lakuin!" - Anissun Apa tuh? Bukan kesempatan sekali dua kali yang bisa diambil ketika mendapatkan tiket murah bahkan gratis untuk ke luar negeri, butuh effort yang lebih banyak untuk membuat kesempatan itu muncul kembali. Uang dan Waktu adalah investasi terbesar kita saat itu. Dua-duanya terasa sangat mahal, terlagi soal waktu yang gak bisa didapatkan lagi di kemudian hari.  Ya! gak semua orang punya kesempatan yang sama untuk lebih mudah bolak-balik ke luar negeri sesuka hati, terlebih aku yang bukan siapa-siapa. Daripada terlalu sibuk memikirkan bagaimana indahnya jalan-jalan dengan vibes yang berbeda. Lebih baik memikirkan tujuan apa yang bakal kamu raih disana.  Liburan terbaik menurutku bukan sekedar liburan yang membawa kesenangan saja. Namun, ada beberapa bagian yang bisa kita pelajari dan ambil hikmahnya terutama dari perbedaan budaya yang tentunya bertolak belakang dengan tempat asal kita. Anggap saja kamu sedang ikut kelas yang dikemas ...

Bagian yang harus kamu ketahui sebelum Kuliah di Luar Negeri

by Anis Sundari "Wah keren ya kuliah di luar negeri" "Aku juga pengen" Begitulah komentar orang-orang ketika mendapati seseorang yang kuliah di luar negeri. Sebenarnya apa sih bagian istimewanya kuliah di luar negeri? Keren dalam hal apa? Katanya keren bisa jalan-jalan. Jujur saja ketika awal mendapatkan beasiswa aku juga berpikiran hal yang sama hehe "Ih iya ya aku keren banget bisa kuliah di luar negeri dengan beasiswa lagi". Sepertinyaaa ... aku dan orang-orang pada umumnya telah salah memaknai sebuah kata "keren" ini. Coba pikirkan baik-baik di kala senggang, di kala lapang dan di kala tenang. Katakan sebuah pernyataan bahwa Kuliah di luar negeri butuh keberanian bukan kenekatan. Lalu, tanyakan ke diri sendiri beberapa pertanyaan di bawah ini: Apa tujuanku benar-benar dalam kepastian bukan pelarian?  Apa aku udah siap ya ninggalin keluarga, teman dan orang orang tersayang untuk beberapa waktu? Apa aku udah bisa mengurusi diri send...

Aku diwawancarai GOOGLE

07 Juni 2016 It started from Facebook. Sekedar isi Biodata di kolom komentar. Tiga hari setelahnya (10 Juni 2016), ada pesan masuk di WhatsApp dari seseorang. --------------------------------------------------------------------------------------------------- Aku disuruh isi form untuk seleksi interview bersama Google. Sekian hari berlalu... Menunggu kabar, sampai akhirnya aku lupa sendiri pernah mengisi form tersebut. Mungkin karena aku tidak sabaran untuk menunggu. Bayangan negatif pun dengan gegasnya muncul menyampaikan pendapatnya. 'Kamu gagal. Kamu tidak terpilih.' Ya, dia bilang seperti itu, sedangkan aku masih belum menerima kabar kepastian antara iya ataupun tidak. Entah jawabannya apa, aku tetap menerima pendapat itu. 'Sudah lupakan, Nis. Siapalah aku ini? Menulis pun masih bisa hitungan jari.' - sisi pesimisku muncul, tak mau tertinggal dari bayangan tadi. 17 Juni 2016 Tung! Pesan masuk. 'Anis' 'Apa ini? Dari kakak itu l...