Skip to main content

Ramadhan dan Lebaran 1437 H

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Mohon Maaf Lahir dan Batin. ❤๐Ÿ’•
Taqaballahu minna wa minkum. Shiyamana wa shiyamakum. Ja'alanallaahu Minal Aidin wal Faizin.

Maafkan saya baru posting mengenai 'Ramadhan & Lebaran' kemarin yang sudah terlewatkan.

Lebaran kali ini rasanya beda, lebih sepi dari biasanya.

Biasanya malam sebelum hari H lebaran, ada acara malam keakraban aka bakar2 jagung dan ikan bersama keluarga.
Walaupun kadang saya gak bisa ikutan, dan hanya ikut makan karena setiap mau lebaran kena shift siang. Begitulah saya yang sedang kejar setoran (Engga juga sih -___-)

Mungkin karena kakak pertama dan kakak kedua udah dibawa sama suaminya. Jadinya ... saya ngerasa Sepi sepi sepi kaya Jomblo (Padahal emang iya, Jomblo). Pulang kerja, sampe rumah, rumah udah gelap. 

Well, akhirnya saya pun memberanikan diri membuka pintu atas sebentar untuk melihat Bintang sambil mendengarkan Takbiran yang sangat menyentuh hati.

Membuat hati sayaaa gemetaran. Seketika meneteskan air mata.

Rasanya tidak ingin Ramadhan 'cepat berlalu', apalagi di akhir 10 hari bulan Ramadhan, berasa banget banyaknya godaan yang menghampiri, diajakin sana sini buka puasa bersama bukan berdua. 

Buka puasa bersama = silaturahmi, benar kan? Bertegur sapa kembali sambil berdiskusi dengan teman lama yang sudah lama tidak bertemu. 

Semoga kita semua masih dipertemukan kembali di Ramadhan berikutnya. Aamiin.

Ada tiga hal yang saya senangi di bulan Ramadhan kali ini, dua diantaranya bantuin Bapak bikin ketupat dan masak bersama Mamah untuk menu buka puasa.

Benar, Ramadhan hanya datang setahun sekali, tapi yang paling utama adalah bukan karena waktunya yang hanya sekali. Bukan lain, karena bulan Ramadhan punya keistimewaannya sendiri, yaitu menambah ketaatan dan ketakwaan kita. Kalian pun bisa tau tentang itu.

Jangan disesali untuk apa yang telah berlalu. Jadikan pelajaran dan hikmah darinya. Waktu tidak akan pernah terulang. Hidupkan Ramadhan di bulan-bulan selain Ramadhan. Tentunya dengan yang baik-baik dan sesuai syariat-Nya. Sekarang adalah waktunya, bukan nanti atau tunggu lain kali. 

Soal Lebaran ... ada yang berbeda juga. Doa Mamah yang berbeda ketika berpelukan saling memaafkan, beda dari doa-doa di tahun sebelumnya. Lebaran tahun ini juga kebanyakan baju barunya dibeliin sama Mamah, jadi thr bisa buat dibagiin ke bocil2 (kemarin juga ngasih bocil2, nis. Hmmm) dan ditabungin untuk kuliah. ALHAMDULILLAH.

Dan perbedaan selanjutnya adalah kebiasaan keluarga Betawi yang kalau lebaran selalu mampir berkunjung ke rumah sodaranya di hari kedua. Tapi, saya malah menyibukkan diri di luar nonton 'Rudy Habibie' ๐Ÿ˜‚. Dan pada akhirnya lebaran kali ini kebanyakan liburannya daripada lebaran ke rumah sodara.

Sekian. 
Pada intinya aku banyak belajar dari Ramadhan dan Lebaran tahun ini yang harusnya gak bisa dilupain karena Penting banget.

Diary of Anissun. 

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Comments

Popular posts from this blog

Klinik Hewan ini Bagus gak?

Baru sadar bahwa ... Faktanya, bukan hanya manusia, hewan juga perlu dokter yang cocok dalam pengecekan kesehatan atau pun di saat ia sedang sakit. Tidak bisa asal pilih atau sembarang ketemu "Ah disini aja deh kayanya bagus". Kucing, Anjing, Kelinci, dan sekawanannya samasama makhluk hidup. Butuh perlakuan baik untuk tumbuh dan berkembang dengan selayaknya, ada hak yang harus dipenuhi dari pemiliknya yang mengadopsi termasuk dalam memilihkan dokter untuk mereka. Dari pengalaman menyedihkan dari Toing, aku jadi lebih tau... 1. Cek ulasan di Google 2. Setelah OK, cek sosial medianya, cek bagaimana kelengkapan kliniknya, apakah memiliki alat untuk pemeriksaan lab. Riset online berbagai macam informasi dari akun tersebut, jika tidak ada? bisa kontak nomor yang tertera di Google tadi. Jika tidak ada juga? langsung saja datang ke kliniknya. 3. datangi dokter tersebut, lihat bagaimana dokter menjelaskan kondisi Pawkids/ANabul. Dokter yang tepat: - Ia bisa menjelaskan kondisi pet de

5 Hal yang harus dilakukan ketika berada di Luar Negeri

"Daripada nyesel, mending lakuin!" - Anissun Apa tuh? Bukan kesempatan sekali dua kali yang bisa diambil ketika mendapatkan tiket murah bahkan gratis untuk ke luar negeri, butuh effort yang lebih banyak untuk membuat kesempatan itu muncul kembali. Uang dan Waktu adalah investasi terbesar kita saat itu. Dua-duanya terasa sangat mahal, terlagi soal waktu yang gak bisa didapatkan lagi di kemudian hari.  Ya! gak semua orang punya kesempatan yang sama untuk lebih mudah bolak-balik ke luar negeri sesuka hati, terlebih aku yang bukan siapa-siapa. Daripada terlalu sibuk memikirkan bagaimana indahnya jalan-jalan dengan vibes yang berbeda. Lebih baik memikirkan tujuan apa yang bakal kamu raih disana.  Liburan terbaik menurutku bukan sekedar liburan yang membawa kesenangan saja. Namun, ada beberapa bagian yang bisa kita pelajari dan ambil hikmahnya terutama dari perbedaan budaya yang tentunya bertolak belakang dengan tempat asal kita. Anggap saja kamu sedang ikut kelas yang dikemas

Pagi itu, ada Aku yang mandiri

Pagi itu,  ada semilir angin yang menemani ada sekelompok dingin yang memeluki/bersamai ada bus kota yang ku naiki ada nenek dan kakek yang kadang kala menyapa dan menanyai kabarku Pagi itu, Sangat ku rindukan Meskipun rapuh Meskipun jatuh Ada banyak hal yang membuatku bangkit kembali Pagi itu, Kadang menyenangkan Kadang menjengkelkan Kadang pula menyedihkan Tapi dia selalu jadi kenangan perasaan yang selalu teringat Tentang Aku, Kehidupanku yang Mandiri, Novi Sad dan Orang-orang di dalamnya.