Skip to main content

Tempat yang Ku rindu



Jum'at, 03 Juni 2016.

Kala itu aku sedang temani adikku untuk wisuda pelepasan dia.
Rasa Malas adalah yang aku rasakan sebelumnya, pasalnya aku baru saja pulang dari hiruk pikuknya dunia pekerjaan di malam hari.

***

Di tengah acara, rasa negatif yang lain pun muncul, aku merasa bosan hanya duduk manis dan melihat ke depan untuk melihat keberlangsungan acara yang sedang berlangsung.

Ah langit, tibatiba aku memandangi langit-langit, membuatku membuka lembaran lama tentang pandangan langit yang pernah aku lihat sebelumnya.
Satu bintang paling terang menerangi gelapnya malam, ditemani satu bintang lagi yang cahayanya sedikit redup.

"Indah! Indah! Hangat! Hangat! Aku rindukan langit itu"

Aku kadang penasaran, ingin tahu bagaimana bisa bintang yang satu berbeda dengan bintang yang lain.

Tanpa kusadari, aku sudah tersenyum sedari tadi seperti lengkungan sebuah bulan sabit.

"Langit ... Dia biru menenangkan hati ketika pagi hingga senja mulai datang. Dia gelap dengan warna hitam pekat, tetapi terang karena disinari bintang yang menghiasi di kala malam." - gumamku, masih memandangi langit-langit dalam sebuah gedung pertemuan itu

***

"Assalamu'alaikum. Aku kembali!" - kataku pada sebuah tempat yang sudah lama tidak aku kunjungi, hanya karena takut akan sendirian.

Tidak banyak orang yang mendatangi tempat itu, dia bersembunyi di balik kegersangan sebuah kebun yang sudah lama tidak diurusi.

Udara di sekelilingnya, masih terasa sama, sejuk seperti biasa yang aku rasa.

"Baunyaaa, Hmmm Aku rindu, Maafkan aku tidak pernah kembali. Aku terlalu sibukan diri. Dan sekarang aku sudah kembali."

Ku naiki sebuah ayunan yang menarik perhatianku semenjak kedatanganku tadi. Ku ayunkan ayunan ini dengan kakiku, hingga aku merasa seperti aku sedang terbang ke langit biru.

"Aku rinduuu. Rindu sangat-sangat rindu." - kataku lagi lagi sambil berteriak

"Sudah hampir setahun aku tidak kesini. Terlalu disibukkan dengan persiapan bahasa sebelum aku memulai perkuliahan di negeri orang. Negeri yang dikelilingi banyaknya bunga Tulip."

"Yeay. Aku LULUS, dua bulan ke depan aku sudah mulai perkuliahanku."

***


Lewat anganku ku ceritakan Kamu.
Ada satu jawaban yang aku tunggu, 'Iya'.

Love,
Anissun

Tangerang, 25 Juni 2016.
12:27 WIB

Challenge bersama Cici, 'One Day One Post'.

Comments

Popular posts from this blog

Klinik Hewan ini Bagus gak?

Baru sadar bahwa ... Faktanya, bukan hanya manusia, hewan juga perlu dokter yang cocok dalam pengecekan kesehatan atau pun di saat ia sedang sakit. Tidak bisa asal pilih atau sembarang ketemu "Ah disini aja deh kayanya bagus". Kucing, Anjing, Kelinci, dan sekawanannya samasama makhluk hidup. Butuh perlakuan baik untuk tumbuh dan berkembang dengan selayaknya, ada hak yang harus dipenuhi dari pemiliknya yang mengadopsi termasuk dalam memilihkan dokter untuk mereka. Dari pengalaman menyedihkan dari Toing, aku jadi lebih tau... 1. Cek ulasan di Google 2. Setelah OK, cek sosial medianya, cek bagaimana kelengkapan kliniknya, apakah memiliki alat untuk pemeriksaan lab. Riset online berbagai macam informasi dari akun tersebut, jika tidak ada? bisa kontak nomor yang tertera di Google tadi. Jika tidak ada juga? langsung saja datang ke kliniknya. 3. datangi dokter tersebut, lihat bagaimana dokter menjelaskan kondisi Pawkids/ANabul. Dokter yang tepat: - Ia bisa menjelaskan kondisi pet de

5 Hal yang harus dilakukan ketika berada di Luar Negeri

"Daripada nyesel, mending lakuin!" - Anissun Apa tuh? Bukan kesempatan sekali dua kali yang bisa diambil ketika mendapatkan tiket murah bahkan gratis untuk ke luar negeri, butuh effort yang lebih banyak untuk membuat kesempatan itu muncul kembali. Uang dan Waktu adalah investasi terbesar kita saat itu. Dua-duanya terasa sangat mahal, terlagi soal waktu yang gak bisa didapatkan lagi di kemudian hari.  Ya! gak semua orang punya kesempatan yang sama untuk lebih mudah bolak-balik ke luar negeri sesuka hati, terlebih aku yang bukan siapa-siapa. Daripada terlalu sibuk memikirkan bagaimana indahnya jalan-jalan dengan vibes yang berbeda. Lebih baik memikirkan tujuan apa yang bakal kamu raih disana.  Liburan terbaik menurutku bukan sekedar liburan yang membawa kesenangan saja. Namun, ada beberapa bagian yang bisa kita pelajari dan ambil hikmahnya terutama dari perbedaan budaya yang tentunya bertolak belakang dengan tempat asal kita. Anggap saja kamu sedang ikut kelas yang dikemas

Pagi itu, ada Aku yang mandiri

Pagi itu,  ada semilir angin yang menemani ada sekelompok dingin yang memeluki/bersamai ada bus kota yang ku naiki ada nenek dan kakek yang kadang kala menyapa dan menanyai kabarku Pagi itu, Sangat ku rindukan Meskipun rapuh Meskipun jatuh Ada banyak hal yang membuatku bangkit kembali Pagi itu, Kadang menyenangkan Kadang menjengkelkan Kadang pula menyedihkan Tapi dia selalu jadi kenangan perasaan yang selalu teringat Tentang Aku, Kehidupanku yang Mandiri, Novi Sad dan Orang-orang di dalamnya.