Dalam gelap, aku tidak bisa melihat bagaimana birunya langit itu.
Aku termenung, berdiam diri. Entah sedang apa aku ini, tak melakukan apapun dan memikirkan sebuah rasa. Rasa yang datang tiba tiba merasuki hati yang sedang kosong. Aku bingung. Dan kamu? mungkin kamu yang mencoba mengusik kegiatanku sampai aku seperti ini seperti ... yaa " Sebuah patung yang tertiup oleh semilir angin". Oke kesimpulannya setelah waktu yang begitu cepat berputar aku akhirnya mendapatkan sebuah pilihan antara "MENGAGUMIMU" atau "MENYUKAIMU".
Tadaaaaaa . . . . . . Kamu tahu? Rasa ini terasa sangat spesial. Terungkap kata ini "Aku sayang kamu" dibalik pikiranku seperti sebuah rotasi Bumi mengelilingi Matahari (Bisa dibayangkan?). Tapi sayangnya aku lagi lagi berdiam dan tak tahu harus apalagi dengan kata itu?. Diungkapkan atau hanya menjadi sebuah kata yang tak berarti. Aku takut! Takut untuk mengakuinya. Kau tahu? Apa yang aku lakukan setelah itu? Berdiam? Tidak hanya itu . . . aku memendamnya di dalam sini. Semoga tak terkubur dalam.
Aku aku aku mengamatimu, sadarkah? Setiap pagiku, siangku, soreku, dan malamku terselip kegiatan yang mungkin akan menjadi sebuah Hobby baru, yaaa terus mengamatimu dari jauh. Sampai kapan akan berakhir? Aku tak yakin aku akan tahu. Yang aku tahu di mimpiku kamu tampak nyata tapi dalam dunia asliku bayangmu semu.
Aku termenung, berdiam diri. Entah sedang apa aku ini, tak melakukan apapun dan memikirkan sebuah rasa. Rasa yang datang tiba tiba merasuki hati yang sedang kosong. Aku bingung. Dan kamu? mungkin kamu yang mencoba mengusik kegiatanku sampai aku seperti ini seperti ... yaa " Sebuah patung yang tertiup oleh semilir angin". Oke kesimpulannya setelah waktu yang begitu cepat berputar aku akhirnya mendapatkan sebuah pilihan antara "MENGAGUMIMU" atau "MENYUKAIMU".
Tadaaaaaa . . . . . . Kamu tahu? Rasa ini terasa sangat spesial. Terungkap kata ini "Aku sayang kamu" dibalik pikiranku seperti sebuah rotasi Bumi mengelilingi Matahari (Bisa dibayangkan?). Tapi sayangnya aku lagi lagi berdiam dan tak tahu harus apalagi dengan kata itu?. Diungkapkan atau hanya menjadi sebuah kata yang tak berarti. Aku takut! Takut untuk mengakuinya. Kau tahu? Apa yang aku lakukan setelah itu? Berdiam? Tidak hanya itu . . . aku memendamnya di dalam sini. Semoga tak terkubur dalam.
Aku aku aku mengamatimu, sadarkah? Setiap pagiku, siangku, soreku, dan malamku terselip kegiatan yang mungkin akan menjadi sebuah Hobby baru, yaaa terus mengamatimu dari jauh. Sampai kapan akan berakhir? Aku tak yakin aku akan tahu. Yang aku tahu di mimpiku kamu tampak nyata tapi dalam dunia asliku bayangmu semu.
Comments
Post a Comment