Skip to main content

Posts

Showing posts from 2017

Kekuatan dari Surat ter-Manis

Pertemuan ini bukan hanya sekedar bertemu dan sekilas kenal. Namanya, Suciati Cipta Sejati, suka dipanggil Cici, sudah kenal sejak di bangku sekolah (SMK). Saat itu kenal hanya sekedar kenal, bertemu hanya sekedar bertemu itupun karena satu sekolah dan satu klub bahasa Inggris. Kejutan dari ruang dan waktu 2 tahun lalu yang membuat kami bertemu lagi setelah kelulusan beberapa tahun. Siapa yang menduga kalau akhirnya pertemuan ini menjadikan kami teman yang dekat atau bisa dibilang sahabat. Aku selalu meyakini bahwa setiap pertemuan akan meninggalkan satu hal bahkan lebih. Entah berupa apa itu? Kamu akan tahu sendiri. Aku bersyukur karena Allah menciptakan seorang Cici, seperti bagian dari namanya, Cici memang pantas untuk diciptakan. Dan beruntungnya aku, dia adalah harta karun berharga yang aku temukan. Kehadirannya dikala itu adalah dikala aku sedang memperjuangkan impianku, dan dia yang melihat perubahanku dari 0. Dia ... yang menampung segala rasa warna warni kehidupanku, baik

Turkey! Dream comes true

Dua orang pecinta Turki (Aku dan Kak Puspita ) yang tidak sengaja dipertemukan dengan cara yang indah oleh-Nya. Lewat beasiswa Serbia lah kita bertemu. Sebelumnya kami hanyalah pejuang beasiswa Turki yang berkali-kali ditolak lamarannya dan Serbia adalah hadiah terindah setelah penolakan itu. Kak Puspita, dia lebih tua dariku, teman satu generasi Beasiswa World in Serbia yang dulunya adalah salah satu motivasiku untuk lulus beasiswa Serbia. Bahkan motivasinya mengalahkan cibiran negatif dari orang lain yang lingkungannya lebih dekat dengan aku, sedangkan dia? aku baru mengenalnya. Ada suatu kejadian yang membuatku berhutang, berkaitan dengan masa ribet-ribetnya dengan ujian akhir bahasa Serbia online dan pertemuan dengan seseorang. Sebagai pengganti hutang dia bilang aku harus teraktir dia minum kopi di Serbia. Ngeri yaaa, minta dibayarnya di Serbia :') Haha ------------------------------ Setelah itu di Serbia ... ------------------------------ "Kapan-kapan kita main ke

(Chapter III) Beasiswa World in Serbia

Chapter ini adalah chapter akhir dari beasiswa, pemaparan tahapan awal dan akhir beasiswa secara detail yang biasa ditanyakan melalui email, facebook maupun instagram. Yang belum baca chapter sebelumnya bisa klik disini ( chapter 0 ,  chapter I  dan chapter II ). Jangan sedih yaaa karena ini adalah chapter terakhir tentang beasiswa. Insya Allah masih banyak cerita yang ingin diceritakan, misal tentang travelling di kota-kota di Serbia (perjalanan luar kota) dan cerita lainnya. Kemarin waktu isi acara ngabuburit online, ada satu pertanyaan yang menurutku paling menarik, seseorang bertanya tentang keunggulan Beasiswa Serbia dari Beasiswa negara lain. Dan aku sendiri tidak begitu puas dengan jawaban yang aku lontarkan. Untuk mengobati rasa yang tidak mengenakan itu, aku akan mencoba mengungkapkan pendapatku disini. Keistimewaan dari Beasiswa Serbia yang aku rasakan sejauh ini adalah para penerima beasiswa dibebaskan untuk memilih sendiri universitas dan jurusan yang mereka inginkan,

(Chapter II) Beasiswa World in Serbia

Assalamu'alaikum. Ćao! Masih bersama denganku Anis Sundari, dan masih tentang Beasiswa. Kali ini aku ingin membagikan pengalamanku tentang perjalananku dari Jakarta ke Belgrade. Cukup singkat, menegangkan dan serba dadakan. Ini adalah pertama kali perjalananku dengan pesawat dan pertama kali ke luar negeri. Rasanya? Deg deg an pasti yaaa. Haha Jadi ... tepat pada tanggal 16 Desember 2016 aku mendapatkan pengumuman dari profesor online courseku tentang tenggang waktu tiba di Serbia, seperti inilah sebagian isi emailnya "Student who pass the final test on the online course should arrive in Belgrade by January 8, 2017 at the latest, in order to continue studying Serbian language. The course starts on January 9, 2017." Wow! Haha. Cukup mengganggu konsentrasi dan fokusku untuk mempersiapkan diri di ujian bahasa yang akan berlangsung pada tanggal 21 Desember 2016. Pikiranku mulai membuat banyak cabang. Alhamdulillah aku lulus ujian A1 dengan nilai yang aku inginkan d

KAMU.

Kamu adalah Kamu, tujuanku. Tidak banyak yang tahu tentang Kamu. Hidupku banyak bercerita tentangmu. Keseharianku ada bayangmu. Kamu ... bagian dari yang tertunda dan sebagian yang aku relakan. Kamu ... perjalanan yang ingin aku tuju, menikmati setiap detik menit dan jam dalam sehari bersama. Kamu ... yang aku harap bisa bersama, kenyataannya Dia yang lebih tahu Kamu dan aku tidak bisa bersama. Dan Kamu ... Hal yang ingin aku bangun dari 0. Singgahmu sesaat ... sungguh ... sangat berarti. Memberikan makna yang sekarang baru aku sadari. Membuatku ingin bereksplorasi lebih dari yang aku tahu. Sedikit membuat keping-keping luka, karena Kamu yang kedua. Terimakasih :) Ketikan-ketikan ini hanya begitu saja terjadi menceritakan Kamu. Siapakah Kamu yang pertama? Sebuah perjalanan yang sudah direncanakan satu/dua tahun lalu bersama sahabat yang tidak sengaja bertemu di sebuah gedung tempat bekerja. Menjadi dekat, akhirnya memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama, berencana u

(Chapter I) Beasiswa World in Serbia

1%  adalah keberuntungan dan 99% adalah usaha. Aku tidak pernah percaya pada seseorang yang mengatakan atas keberhasilan seseorang adalah keberuntungan. Sedang dia tidak tahu bagaimana lelahnya orang lain berjuang mati-matian. Sebut saja itu dengan sebutan "behind scene dibalik keberhasilan". Btw, Terimakasih yaa sudah membaca dan menanti cerita selanjutnya tentang aku dan Serbia. Buatku menulis itu bukan hal yang mudah. Ini hanya kebaikan menular yang ditularkan dari sahabatku CICI. Sampai sekarang rasanya aneh, masih gak nyangka sudah hampir 4 bulan di Serbia. Haha. Kadang aku bersama awardee lainnya suka flashback dan lucu-lucuan gimana sih ceritanya kita bisa memilih Serbia. Jadi, Beasiswa World in Serbia adalah beasiswa penuh untuk S1, S2 dan S3 dari pemerintah Serbia. Beasiswa ini mencakup tempat tinggal, makan, uang saku, dan les bahasa 1 tahun, terkecuali tiket pesawat dari Indonesia ke Serbia (kamu harus mengumpulkan uang atau mencari dana sendiri). Untuk beasi

Doa (Beasiswa Serbia) yang direstui-Nya

"Kamu harus terjun dan jadi basah untuk tahu air, bukan cuma nonton di pinggir dan berharap kecipratan."- Dee Lestari Yaaa. Dream is just a dream. Mewujudkannya atau tidak, itu pilihannya. Dari sebuah alasan yang secara tidak sengaja membawaku pada mimpi yang sebelumnya mustahil buatku. Lihat! Aku sudah disini. Masih melangkah pada bilangan 0 di dalam mimpi yang sesungguhnya. Dan tahukah kamu? yang aku lihat sebelumnya hanya di dalam angan dan bayangnya mimpi. Aku menikmati setiap hitungan langkah kehidupan sekarang, seperti hitungan 1 2 dan 3. Aku menikmatinyaaa... selalu menikmatinya. Selalu ada yang baru yang aku temukan, dan harus terbiasa dengannya. Kalau bukan karena penolakan berkali kali itu, aku tidak akan pernah tahu bagaimana rasanya berusaha. Tuhan memang baik. Mengajakku untuk mendewasa, bukan ke-putus-asa-an. Memberi tahukan aku dengan kehangatan akan pentingnya hidup untuk belajar. Membuka lebar mata melihat dunia, bukan hanya menikmati masa muda yang tan

Tepat sebulan, tepat berulang tahun.

Selamat Ulang Tahun untuk diriku sendiri. Semogaaa kamu semakin bersahabat dengan dirimu sendiri. Sehat selalu. Panjang umur. Dan semakin dekat dengan-Nya. Tepat sebulan, tepat berulang tahun. Dimulai dari 05 januari lalu, aku pindah pada tempat yang jauhnya ribuan km dari kampung asliku, Indonesia. Jauh dari keluargaku, dan sahabatku. 05 02 2017, berbeda dari 05 02 sebelumnya. Hari ini ulang tahunku, juga sebulanku di Avala dekat dengan kota Belgrade, Serbia. Banyak cerita, banyak kenangan yang kulalui sebulan ini. Banyak harapan dan cerita lanjutan yang akan dilalui berbulan bulan ke depan. Aku masih tetap sama, sebagai Anis yang kamu kenal. Bertemu kamu, keluarga baruku merupakan suatu kebahagiaan terbesarku. Serbia. Hmmm? Tidak ada sedikit pun hal yang terlintas di kepalaku tentangnya sebelumnya. Namun, kini Serbia menjadi rumah keduaku. Negara yang diam diam Allah persiapkan sebagai kado ulang tahunku. Alhamdulillah. Terimakasih Ya Allah. Engkau tahu segalan